Bengkel Sastra: Teknik Mengembangkan Ide Menulis Cerpen

Ketika anda sudah memiliki ide, itu artinya anda sudah menyelesaikan satu langkah tahapan persiapan menulis. Adakalanya ide yang anda miliki masih belum jelas arahnya. Anda perlu mengendapkan ide tersebut untuk beberapa waktu. Merenungkannya lagi dengan cara melempar beberapa pertanyaan.

Misalkan anda punya ide cerita: Perempuan yang pandai meramal. Lemparkanlah pertanyaan, apa saja bukti-bukti bahwa perempuan tersebut pandai meramal? Siapa saja yang sudah diramal dan dalam rangka apa? Dari mana perempuan tersebut mendapatkan ilmu ramal? Mungkin saja ramalannya benar karena kebetulan?

Mengendapkan ide bisa memakan waktu yang lama, tapi anda tidak boleh menyia-nyiakan waktu anda begitu saja. Anda perlu membaca cerpen-cerpen karya orang lain, yang dari sana, selain mengasah imajinasi, kemungkinan besar anda akan mendapatkan banyak inspirasi untuk mengembangkan ide anda.

Membaca buku non fiksi juga penting. Bisa juga melakukan pendalaman tentang ide yang hendak anda tuliskan dengan wawancara, atau observasi. Kalau anda ingin menulis tentang kehidupan petani di Dieng sementara anda tidak memiki referensi tentang itu, lalu apa yang akan anda tulis? Jika anda ingin menulis tentang kuburan yang dijadikan tempat judi, mungkin anda perlu tahu seluk belum perjudian, psikologi orang judi, dan kuburan-kuburan yang nyaman dijadikan tempat berjudi. Dengan begitu, selain ide anda akan berkembang, cerpen anda nantinya juga akan berbobot.

Menceritakan Ide Kepada Orang Lain

Cara lain untuk mengembangkan ide cerpen adalah dengan menceritakan ide anda kepada teman anda. Katakanlah pada teman anda bahwa anda memiliki ide cerpen. Kisahkanlah ide anda, dan seperti apa cerpen yang akan anda tulis. Dengan mengeluarkan ide anda, dan bagaimana cerita anda nantinya berjalan, secara tidak sadar anda sudah memulai cerita anda, namun masih dalam bentuk ucapan.

Tidak hanya itu, teman anda yang baik hati bisa jadi juga akan menanyakan macam-macam pada anda, terkait dengan jalannya cerita. Dan anda harus bisa menjawabnya. Kalau perlu minta saran, mintalah. Anda akan mendapat stok jika cerita anda buntu.

Tapi, kalau anda takut ide anda dicuri karena teman anda karena teman anda adalah penulis juga, maka simpan saja ide tersebut untuk anda sendiri. Ceritakan ide tersebut di buku diary juga bisa. Kalau perlu membuat outline, buatlah, meskipun outline jangan sampai membani imajinasi anda ketika mulai menulis cerpen.

Mulai Memikirkan Konflik

Anda bisa mulai membuat daftar konflik untuk cerita anda. Cerita pendek biasanya hanya berkutat pada satu konflik yang dominan. Misalkan, anda bermaksud menceritakan sebuah keluarga dengan suami seorang penyair. Anda tahu dalam sebuah keluarga tentu ada banyak masalah. Pilihlah yang paling anda kuasi. Misal dari sisi ekonomi dimana sang suami tidak punya penghasilan tetap sehingga membuat istrinya sering menangis. Mungkin dari sisi istri yang kerap cemburu melihat suaminya asyik bergulat dengan kata. Dan lain sebagainya.

Tuliskan Paragraf Pertama Anda

Demikianlah, kadang-kadang kita tidak butuh outline, tidak perlu menceritakan kepada siapapun ide kita, tidak perlu memikirkan konflik cerita. Yang kita butuhkan adalah action; mulai menulis. Paragraf pertama yang anda tulis akan membuka kalimat-kalimat berikutnya. Secara otomatis konflik-konflik akan muncul, dan menagih untuk diselesaikan, lalu sampailah anda menuliskan ending.

Ketakutan memulai menulis cerita karena anda belum tahu seperti apa konfliknya, bagaimana watak tokoh-tokoh rekaan anda, dan lain-lainnya, kerap membuat orang memutuskan untuk tidak melanjutkan ide yang sudah didapat. Memberanikan diri untuk mulai menulis paragraf awal saya kira bisa menjadi pilihan. Apapun hasilnya, sekali lagi, akan lebih bagus ketimbang anda tidak berbuat apa-apa.

Baca tulisan sebelumnya:
PENCIPTAAN CERPEN: MENGUNGKAP PENGALAMAN DAN BEBERAPA SARAN

Tulisan kelanjutannya:
Bengkel Sastra: Alur Dan Pengaluran Cerpen

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
26 Juni 2016 pukul 16.25 delete

Mantapp OM

https://pemudamenulis.blogspot.co.id/

Reply
avatar