Hari ini, Sabtu 1 Juni 2013, banyak orang berdebar-debar, khususnya para siswa dan wali siswa kelas 9, dan guru SMP/MTs di Indonesia. Sebab pada hari ini hasil Ujian Nasional (UN) diumumkan. Ketika tulisan ini dibuat, Kepala madrasah saya juga sedang mengambil hasil UN di Kabupaten, dan rencananya wali siswa akan datang untuk mengambil pengumuman pada pukul 14.00 wib.
Ingin tahu pengumuman kelulusan UN SMP/MTs tahun ajaran 2012-2013 ? Berikut adalah laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh kemarin sore (31/5/2013).
Mendikbud mengungkapkan bahwa tingkat kelulusan UN SMP/MTs tahun ini mencapai 99,55%. Dari 3.667.241 siswa, sebanyak 3.650.625 di antaranya dinyatakan lulus dan 16.616 siswa dinyatakan tidak lulus. Sehingga presentase siswa yang tidak lulus UN SMP/MTs tahun ini mencapai 0,45 persen.
Dengan demikian, hasil UN SMP/MTs tahun ini turun turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57 persen.
Pengumuman itu di luar dugaan saya. Saya kira hasil UN, baik SMP/MTs maupun SMA/MA akan mengalami peningkatan dari pada tahun lalu. Kenapa saya bisa menduga begitu? Bukan karena pihak sekolah bermain curang, meski bisa jadi ada yang berlaku demikian. Saya menduga begitu karena saya kira pihak sekolah yang sudah mempersiapkan UN dari awal, dan banyak belajar dari pengalaman-pengalaman UN sebelumnya.
Dan yang lebih penting, kelulusan siswa tidak hanya berdasarkan Nilai UN, tetapi juga nilai sekolah? Betapa nilai raport bisa dimonopoli, bisa diakal-akali, bisa dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mengantarkan para siswa ke gerbang kelulusan. Jika benar begitu, maka kelulusan tak lebih dari sekadar akal-akalan.
Tetapi dugaan saya ternyata keliru. Entah kenapa hasil UN bisa menurun. Mungkin karena tingkat kesulitan soal UN pada tahun ini lebih tinggi. Dan itu diakui oleh banyak siswa dan guru. Mungkin karena pada tahun ini paket soal masing-masing peserata UN berbeda-beda sehingga tidak bisa bekerja saja. Apa pun itu, yang jelas pengumuman UN sudah keluar, dan kita “dipaksa” untuk menerima apa pun hasilnya.
Untuk wilayah Jawa Tengah itu sendiri, ada sebanyak 1.133 siswa SMP/MTs yang tidak lulus. Ada tiga siswa SMP di Jateng juga masuk peringkat 12 besar nasional, yakni Setiati Nur Chasanah, siswa SMP N 1 Kota Magelang, Maratus Solichah, siswa SMPN 1 Salaman Kabupaten Magelang, dan Farrell Gerard Adeovinsorey siswa SMP Masehi, Temanggung. Wah, kok tidak ada yang dari Madrasah ya? #Bengong
Demikian informasi dan uneg-uneg saya tentang Hasil UN SMP/MTs tahun ajarann 2012-2013. Bagi siswa yang tidak lulus, bersabarlah. Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh lulus dan tidaknya anda pada hari ini, tetapi oleh banyak faktor.
Ingin tahu pengumuman kelulusan UN SMP/MTs tahun ajaran 2012-2013 ? Berikut adalah laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh kemarin sore (31/5/2013).
Mendikbud mengungkapkan bahwa tingkat kelulusan UN SMP/MTs tahun ini mencapai 99,55%. Dari 3.667.241 siswa, sebanyak 3.650.625 di antaranya dinyatakan lulus dan 16.616 siswa dinyatakan tidak lulus. Sehingga presentase siswa yang tidak lulus UN SMP/MTs tahun ini mencapai 0,45 persen.
Dengan demikian, hasil UN SMP/MTs tahun ini turun turun 0,02 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 99,57 persen.
Pengumuman itu di luar dugaan saya. Saya kira hasil UN, baik SMP/MTs maupun SMA/MA akan mengalami peningkatan dari pada tahun lalu. Kenapa saya bisa menduga begitu? Bukan karena pihak sekolah bermain curang, meski bisa jadi ada yang berlaku demikian. Saya menduga begitu karena saya kira pihak sekolah yang sudah mempersiapkan UN dari awal, dan banyak belajar dari pengalaman-pengalaman UN sebelumnya.
Dan yang lebih penting, kelulusan siswa tidak hanya berdasarkan Nilai UN, tetapi juga nilai sekolah? Betapa nilai raport bisa dimonopoli, bisa diakal-akali, bisa dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mengantarkan para siswa ke gerbang kelulusan. Jika benar begitu, maka kelulusan tak lebih dari sekadar akal-akalan.
Tetapi dugaan saya ternyata keliru. Entah kenapa hasil UN bisa menurun. Mungkin karena tingkat kesulitan soal UN pada tahun ini lebih tinggi. Dan itu diakui oleh banyak siswa dan guru. Mungkin karena pada tahun ini paket soal masing-masing peserata UN berbeda-beda sehingga tidak bisa bekerja saja. Apa pun itu, yang jelas pengumuman UN sudah keluar, dan kita “dipaksa” untuk menerima apa pun hasilnya.
Untuk wilayah Jawa Tengah itu sendiri, ada sebanyak 1.133 siswa SMP/MTs yang tidak lulus. Ada tiga siswa SMP di Jateng juga masuk peringkat 12 besar nasional, yakni Setiati Nur Chasanah, siswa SMP N 1 Kota Magelang, Maratus Solichah, siswa SMPN 1 Salaman Kabupaten Magelang, dan Farrell Gerard Adeovinsorey siswa SMP Masehi, Temanggung. Wah, kok tidak ada yang dari Madrasah ya? #Bengong
Demikian informasi dan uneg-uneg saya tentang Hasil UN SMP/MTs tahun ajarann 2012-2013. Bagi siswa yang tidak lulus, bersabarlah. Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh lulus dan tidaknya anda pada hari ini, tetapi oleh banyak faktor.