Menuju Blog Guru yang Mengurai Mrengutmu

Blog guru sudah menjamur. Mau musim hujan atau kemarau kabar dunia guru dan pendidikan di tanah air terus bermunculan. Menariknya, banyak guru yang antusias untuk mengikuti perkembangan berita, penasaran dengan judul-judul yang setengah telanjang.

Lima tahun lebih nyeriusi per-bloging-an membuat saya kian memahami betapa pertarungan sesama blogger untuk menggaet pengunjung itu bukan fiksi. Saya sendiri kadang-kadang ikut bertarung di dalamnya; belajar SEO dan mempraktikkannya. Ya, selain sebagai bekal, biar bisa ikut ndopok pas kopdaran, juga untuk memerangi konten-konten sampah, selain agar blog ini tidak ikut tenggelam dan berlumut.

Pekerjaan ngeblog kadang-kadang membuat kita capek ya, lebih-lebih ketika ada yang dikejar. Untungnya kita masih memiliki sumber energi: rasa malu. Kemaluan (baca: rasa malu) inilah yang membuat kita bertahan untuk tidak gegabah. Kalau hanya untuk mendatangkan ribuan pengunjung, itu sangat mudah bagi blog tintaguru, cie...cie. Cari saja berita guru yang lagi hot, edit dikit, kasih pembuka asssalamu;alaikum dan penutup wa’alaikum salam, sebar ke 50 saja groub guru di Facebook, bisa dipastikan pengunjung akan membludak. Tapi, kata kemaluanku, “Kalau mau gituan, pakai FB abal-abal aja. Kasih foto cewek, jilbaban, yang cantik seperti istrimu.” Hah! Itumah sudah banyak.
Blog Guru
Tukang becak bilang, ngeblog membutuhkan seni, sebagaimana mengayuh becak itu sendiri. Juga harus berani. Kalau tidak berani, mana bisa tukang becak menyeberang jalan raya di rimba kuda besi ibu kota. Mana bisa menulis kalau takut di diacungi jari miring, dan melek mbengi.

Kalau ngeblog hanya soal kesenangan, itu sih oke saja. Siapapun bisa mengkambing hitamkan hobinya ketika mendapati blognya sepi pengunjung. Kalau ngeblog hanya sebatas cari recehan, silakan saja anda cari sebanyak-banyaknya itu duit, sampai tubuh anda sendiri tenggelam olehnya. Ngeblog: Kesenangan plus cari duit? Ini juga visi murahan yang kabur, tidak ke kanan, ke kiri, atau lurus, tetapi nyerong entah kemana. Trus aku kudu piye?

Sante dulu, Kang. Sabar. Mendapati blog kita dikunjungi banyak orang memang menjadi kesenangan sendiri buat kita, tetapi apa yang sudah pengunjung dapat dari blog kita? Apa? Kerumitan navigasi? Ini masih mending. Bisa jadi mereka tidak mendapati apa-apa selain omong kosong yang mencelakakan. Kadang-kadang blogger tidak menyadari ini, saya juga. Maaf ya bro... (sebenarnya saya sadar sih, tapi gimana lageee, habisnya situ tidak melirik sponsor yang membelikanku kopi sih)

Betapa ngeblog akan sangat membosankan jika hanya sekadar mengumpulkan recehan. Bagaimana soal recehan itu kita bungkus dengan istilah berbagi, growing, share? Bisa itu, bisa. Apa sih kita, kalau hidup tidak berbagi. Saya ngasih tulisan, situ ngasih recehan, impas. Hoho...tak sefana itulah. Berbagi kok. Kita memberi, mau dikasih or not, yo asyik ae. Jazakumullahu khairu ahsan al-jaza. Ngono lo...

Trus saiki enak’e piye?

Begini sajalah. Kebanyakan blog guru, yang mengabarkan tentang guru, meski pemiliknya bukan guru, memberikan konten yang gitu-gitu aja. Kalau tidak materi pelajaran, ya silabus, atau UKG, PPG, TPG, Sergur, Dapodik, PU-PNS, Gaji Ke-13, Honorer K2, yang semua itu lebih sering ditulis dalam format berita, atau tutorial. Blog ini juga gitu, kan ya. Ya tapi tidak seberapa. Akibat konsumsi berita yang berlebihan, ditambah lagi berita-berita itu dilebih-lebihkan, bahayanya jauh melampaui udud sehari 2 pak. Bisa edan. Gila ditandai dengan marah-marah di kelas, dan sering meninggalkan tugas.

Sekali-kali penting juga menyisipkan guyonan, seperti Lativi Abdima yang nulis soal semua guru Non PNS di Kementerian Agama akan diangkat jadi PNS. Itu lawakan yang sungguh-sungguh mengharukan. Ayolah, Guru Indonesia, tersenyum dan tertawalah tidak hanya ketika tunjangan sertifikasi cair. Jika sulit, maka ijinkan saya mengurai mrengutmu.

Anda tahu, mengurai mrengut lebih sulit ketimbang Seach Engine Optimization (SEO), tapi jika berhasil efeknya akan melampaui SEO. Percayalah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 comments

comments
15 Oktober 2015 pukul 17.37 delete

Kadang perlu juga posting yang aneh pak untuk mengurai Mrengut...semoga sukses selalu...Seprti SEO ala http://www.hadisetyo.com/2015/06/9-cara-efektif-membuat-blog-sukses-ala.html

Reply
avatar