Internet, ICT dan Dunia Pendidikan - Ini merupakan tulisan panjang saya yang akan di bagi menjadi Dua bagian (posting) karena terlalu panjang.
Postingan pertama berkaitan dengan sejarah perkembangan komputer dan internet. Kemudian yang kedua mengenai Peran Internet dalam
Dunia Pendidikan, Pengenalan
E-Learning, yang meliputi definisi dan sejarah E-Learning, Teknologi dan Prasyarat Pendukung E-Learning, Fungsi, dan Kelebihan dan Kekurangan E-Learning.
Dalam perkembangannya, istilah ICT kemudian digunakan untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi audio-visual dan jaringan telephone dengan jaringan komputer melalui kabel tunggal (a single cabling) atau sistem jaringan (link system). Sistem jaringan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah internet.
Internet sendiri merupakan singkatan dari interconected network. Internet biasa diartikan dengan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui jaringan internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan malakukan komunikasi melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. [2]
Perkembangan internet bermula pada sekitar tahun 1960. Waktu itu para ahli komputer di Amerika, selain mengembangkan sarana pertukaran data secara fisik juta mencoba mengembangkan jaringan komputer. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer beserta penggunanya secara langsung.[3]
Kemudan pada Tahun 1965, Pemerintah Amerika mulai menyadari bahwa pemakaian komputer akan berdampak luas pada dunia penelitian dan pengembangan, khususnya di bidang militer. Kelahiran internet dimulai dari proyek APRANET (Adcanced Research Projects Agency network.. ARPANENT inilah yang menjadi cikal bakal dari internet.[4]
Pada tahun 1980 internet mulai digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat. Protokol standar TCP/IP mulai dikenalkan pada tahun 1982, dan baru kemudian sistem nama domain mulai digunakan dua tahun kemudian (1984). Pada mulanya, informasi yang biasa diperoleh melalui internet hanyalah informasi berbasis teks. Namun pada perkembangannya, dimulai tahun 1990, layanan berbasis grafis yaitu world wide web (www) mulai dikembangkan dan memungkinkan internet untuk menampung berbagai media. Internet baru masuk ke Indonesia sekitar tahun 1984.[5]
Namun demikian, Indonesia baru tercatatat telah terhubung ke NSFNET pada tahun 1993, bersama beberapa negara dari Eropa Timur, Afrika, dan Timur Tengah. Seperti yang terjadi perkembangan internet di dunia internasional, perkembangan internet di Indonesia bisa dibilang mengesankan.
Berdasarkan paparan Merah Cipta Media bertajuk Indonesia Digital Lanscape 2013 yang merujuk pada data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (AJII), diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia tahun 2013 sudah mencapai 72, 7 juta, dan diperkirakan pada tahun 2014 meningkat menjadi 83, 6 juta dan pada tahun 2015 menjadi 93, 4 juta. Dari jumlah tersebut di atas, 29,2 persen atau 21,2 jutanya adalah mereka yang digolongkan sebagai digital native, atau generasi digital yang lahir setelah tahun 1990.[6]
Angka-angka tersebut sengaja penulis tunjukkan semata-mata untuk meyakinkan, bahwa jaman sudah benar-benar berubah, teknologi pendidikan sudah semakin canggih dan bisa dinikmati banyak orang, dan karenanya proses pembelajaran juga harus diubah, jika tidak ingin dikatakan ketinggalan jaman dan tidak kontekstual
catatan:
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Information_and_communications_technology, di akses pada 10 September 2014
[2] Arief Ramadhan, Seri Pelajaran Komputer; Internet dan Aplikasinya (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2005), hal. 2.
[3] Joko Wahyono dan Ery Hermawan, Mengenal Lebih Dekat Internet, (Klaten: PT Intan Sejati, 2008), hal. 10.
[4] Ibid, hal. 10
[5] Arief Ramadhan, Op. Cit. hal. 3.
[6] Merah Cipta Media, Indonesia Digital Lanscape 2013 (PPT)
Baca juga: E-Learning dan Sejarah Perkembangannya
Sejarah Perkembangan Komputer dan Internet
Information and Communications Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah istilah yang relatif baru dalam wacana komunikasi. Menurut situs Encycopedi Wikipedia[1], istilah ICT mulai digunakan oleh para peneliti akademik pada tahun 1980-an dan menjadi populer sejak digunakan oleh Dennis Stevenson pada tahun 1997 dalam laporannya kepada pemerintah Inggris tentang perkembangan pendidikan. Istilah ICT semakin dikenal luas setelah digunakan dalam laporan tentang revisi Kurikulum Nasional untuk Inggris, Wales, dan Irlandia Utara pada tahun 2000.Dalam perkembangannya, istilah ICT kemudian digunakan untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi audio-visual dan jaringan telephone dengan jaringan komputer melalui kabel tunggal (a single cabling) atau sistem jaringan (link system). Sistem jaringan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah internet.
Internet sendiri merupakan singkatan dari interconected network. Internet biasa diartikan dengan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui jaringan internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan malakukan komunikasi melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. [2]
Perkembangan internet bermula pada sekitar tahun 1960. Waktu itu para ahli komputer di Amerika, selain mengembangkan sarana pertukaran data secara fisik juta mencoba mengembangkan jaringan komputer. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer beserta penggunanya secara langsung.[3]
Kemudan pada Tahun 1965, Pemerintah Amerika mulai menyadari bahwa pemakaian komputer akan berdampak luas pada dunia penelitian dan pengembangan, khususnya di bidang militer. Kelahiran internet dimulai dari proyek APRANET (Adcanced Research Projects Agency network.. ARPANENT inilah yang menjadi cikal bakal dari internet.[4]
Pada tahun 1980 internet mulai digunakan secara terbatas untuk menghubungkan beberapa universitas terkemuka di Amerika Serikat. Protokol standar TCP/IP mulai dikenalkan pada tahun 1982, dan baru kemudian sistem nama domain mulai digunakan dua tahun kemudian (1984). Pada mulanya, informasi yang biasa diperoleh melalui internet hanyalah informasi berbasis teks. Namun pada perkembangannya, dimulai tahun 1990, layanan berbasis grafis yaitu world wide web (www) mulai dikembangkan dan memungkinkan internet untuk menampung berbagai media. Internet baru masuk ke Indonesia sekitar tahun 1984.[5]
Namun demikian, Indonesia baru tercatatat telah terhubung ke NSFNET pada tahun 1993, bersama beberapa negara dari Eropa Timur, Afrika, dan Timur Tengah. Seperti yang terjadi perkembangan internet di dunia internasional, perkembangan internet di Indonesia bisa dibilang mengesankan.
Berdasarkan paparan Merah Cipta Media bertajuk Indonesia Digital Lanscape 2013 yang merujuk pada data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (AJII), diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia tahun 2013 sudah mencapai 72, 7 juta, dan diperkirakan pada tahun 2014 meningkat menjadi 83, 6 juta dan pada tahun 2015 menjadi 93, 4 juta. Dari jumlah tersebut di atas, 29,2 persen atau 21,2 jutanya adalah mereka yang digolongkan sebagai digital native, atau generasi digital yang lahir setelah tahun 1990.[6]
Angka-angka tersebut sengaja penulis tunjukkan semata-mata untuk meyakinkan, bahwa jaman sudah benar-benar berubah, teknologi pendidikan sudah semakin canggih dan bisa dinikmati banyak orang, dan karenanya proses pembelajaran juga harus diubah, jika tidak ingin dikatakan ketinggalan jaman dan tidak kontekstual
catatan:
[1] http://en.wikipedia.org/wiki/Information_and_communications_technology, di akses pada 10 September 2014
[2] Arief Ramadhan, Seri Pelajaran Komputer; Internet dan Aplikasinya (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2005), hal. 2.
[3] Joko Wahyono dan Ery Hermawan, Mengenal Lebih Dekat Internet, (Klaten: PT Intan Sejati, 2008), hal. 10.
[4] Ibid, hal. 10
[5] Arief Ramadhan, Op. Cit. hal. 3.
[6] Merah Cipta Media, Indonesia Digital Lanscape 2013 (PPT)
Baca juga: E-Learning dan Sejarah Perkembangannya