Membaca Hasil Survey Tinta Guru tentang Pemanfaatan Internet oleh Siswa

Sekitar dua minggu yang lalu, saya mengadakan survey kecil-kecilan berkaitan dengan pemanfaatan internet oleh siswa. Survey tersebut saya gabung bersama dengan perkenalan siswa MTs Negeri Wonosobo kelas VIII Th Pelajaran 2014/2015. Anda dapat melihat form perkenalan dan survey tersebut dengan klik di sini.

Tujuan dari perkenalan dan survey tersebut sebenarnya sangat sederhana. Pertama, ingin mengetahui biodata siswa, termasuk cita-cita dan moto hidupnya. Sebelumnya saya belum pernah masuk dan berkenalan secara langsung dengan para siswa yang sekarang duduk di kelas VIII. Lalu kenapa harus dengan perkenalan online? Ini masuk dalam tujuan yang kedua, yakni ingin mengenalkan kepada mereka tentang sebuah web/blog yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif mata pelajaran fiqih bernama Ruang Siswa (www.siswa.tintaguru.com) yang bisa mereka akses di mana saja dan kapan mereka mau. Dan tujuan ketika, dengan melakukan survey kecil-kecilan ini saya ingin tahu bagaimana siswa memanfaatkan internet. Kepada mereka, saya mengajukan beberapa pertanyaan:

1. Apakah Anda memiliki email?
2. Apakah Anda memiliki akun Media Sosial? Ada beberapa pilihan yaitu, facebook, twitter, instagram, lainnya. Peserta survey bisa memilih lebih dari satu.
3. Jika Anda membuka internet, situs jenis apa yang paling kerap di kunjungi?
4. Dimana anda biasa mengakses internet?
5. Perangkat yang biasa anda gunakan untuk mengakses internet?
6. Apakah anda setuju jika Ulangan Harian dilakukan secara online?

Hingga postingan ini dibuat (Senin, 18/8/2014) sudah ada 79 anak yang mengikuti survey tersebut. Memang jumlah tersebut kurang dari separuh siswa kelas VIII MTs N Wonosobo, tapi jumlah ini lebih besar dibanding perkiraan saya, dan karenanya saya cukup bergembira dengan ini.

Mari kita baca (bahasa kerennya “analisisi”) hasil survey yang sudah masuk.



Rupanya email belum dimiliki oleh semua siswa. Mayoritas siswa yang mengikuti survey (67%) mengaku belum memiliki email. Ini berarti bahwa siswa masih belum menganggap email sebagai sebuah media untuk berkomunikasi dan untuk membangun jaringan yang penting di era digital seperti sekarang.

survey pemanfaatan internet oleh siswa

Menariknya, meskipun mayoritas siswa tidak memiliki email, tapi mereka kebanyakan memiliki akun di media sosial. Facebook menjadi primadona di kalangan siswa (mungkin karena kepoluleran dan kemudahan dalam mengaksesnya). Di usia mereka yang baru sekitar 13-14 tahun, mereka sudah mulai terjun ke media sosial. Artinya, sebenarnya mereka sudah mulai melek teknologi, meski untuk pemanfaatan media sosial seperti facebook kerap hanya digunakan sebagai ajang narsis agar bisa eksis.

pemanfaatan e learning oleh siswa

Apa yang di jelaskan sebelumnya terbukti manakala kita melihat bagaimana mereka mengaku bahwa ketika mereka membuka internet, situs yang paling sering mereka buka adalah situs media sosial. Padahal internet menyediakan jutaan situs lain yang bisa mereka manfaatkan untuk belajar dan mengembangkan diri. Selain situs media sosial, situs video Youtube menjadi pilihan kedua bagi mereka. Sementara hanya 12% saja siswa yang mengaku sering membuka situs untuk digunakan sebagai media pembelajaran (e-learning).



Saya maklum, dan kita mesti maklum. Pemanfaatan internet bagi siswa memang punya beberapa kendala. Segala keterbatasan banyak dimiliki oleh siswa MTs N Wonosobo. Internet memang bukan sesuau yang baru lagi bagi mereka, tetapi maryoritas mereka adalah orang yang tinggal di kampung dengan stata ekonimi menengah ke bawah. Sementara untuk bisa mengakses internet dibutuhkan biaya. Lihatlah pengakuan mereka ketika ditanya, di mana biasa mengakses internet. Rata-rata menjawab warnet dan rumah. Untuk mengakses internet di warnet jelas butuh biaya dan karenanya mereka tidak mungkin berlama-lama di sana. Sementara untuk mengakses internet di rumah perangkat yang mereka gunakan sebagian besar adalah handphone/smartphone. Cermati ringkasan survey berikut:



Mayoritas siswa memiliki handphone dan mereka juga biasa menggunakan handphone mereka untuk membuka internet. Meski demikian, tetap, mengakses internet melalui handphone juga didak gratis, selain juga penuh dengan keterbatasan (khususnya untuk handphone dengan spesifikasi renda)



Terakhir berakitan dengan pertanyaan seputar ulangan harian online. Ternyata, siswa kelas VIII MTs N Wonosobo adalah anak-anak yang meskipun memliki banyak keterbatasan, tetapi tidak ingin tetap progresif. Mayoritas (84%) siswa menyatakan setuju jika dilakukan ulangan harian online. Saya sendiri sudah beberapa kali melakukan ulangan harian online dan ini mendapat respon yang positif dari para siswa. Anda bisa melihat postingan berikut untuk melihatnya: Respon Siswa Terhadap Ulangan Harian Online

Demikian pembacaan saya terhadap survey kecil-kecilan ini. Dengan mengetahui data siswa dan bagaimana mereka memanfaatkan internet tersebut, guru dan pihak sekolah atau bahkan pemerintah dapat mengatur strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet bagi mereka. Semoga apa yang saya lakukan, dan apa yang sudah dilaksanakan oleh teman-teman siswa MTs N Wonosobo dapat bermanfaat untuk kita semua. Salam

baca juga:

Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Pemanfaatan Blog Sebagai Media E-Learning

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »